KD.3.8 Memahami keterampilan salah satu gaya renang
dan dasar-dasar penyelamatan diri.
KD.3.8 Memahami keterampilan salah satu gaya renang
dan dasar-dasar penyelamatan diri. |
KD. 4.8 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri
Pengertian renang menurut para ahli
- Menurut Muhajir (2004:166), renang merupakan olahraga yang menyehatkan.
Sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat. - Menurut Budiningsih (2010:2), renang merupakan salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air.
Seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air. - Menurut Abdoelah (1981:270), Renang merupakan suatu jenis olahraga yang dilakukan di air. Baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
- Menurut Erlangga (2010:75), Renang merupakan olahraga air yang sangat menyenangkan.
Dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan membangkitkan perasaan berani. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Sejarah
Renang sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Hal ini diketahui sejak penemuan gua-gua yang dipercaya sebagai tempat para perenang zaman batu. Gua-gua tersebut berada di Barat Daya Mesir, dekat Wadi Sora
Sarana dan Prasarana Renang
Kolam Renang
Lintasan
Pengukur Waktu
Balok Start
Gaya Berenang
Gaya Bebas
Gaya Dada
Gaya Punggung
Gaya Kupu-kupu
Nomor Perlombaan Renang
Manfaat Renang
Prinsip – Prinsip Renang
DASAR PENYELAMATAN DIRI DI AIR
Hakikat Penyelamatan di Air
Olah raga renang merupakan olahraga yang menyenangkan. Akan tetapi kita harus waspada terhadap bahaya di air, yang justru timbul dari diri sendiri. Penyebabterjadinya bahaya di air antara lain panik, gugup, sulit bernapas, kejang otot,dan adanya ombak.
Setiap orang hendaknya mampu mengendalikan diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan diair. Kemampuan mengenai kecelakaan di air merupakan hal yang penting. Hal ini merupakan langkahawalsebagai usaha menghindari bahaya di air. Kejadian berbahaya di air biasanya akan berakibat fatal. Pada umumnya, bahaya kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat bernapas lagi akibat adanya air yang masuk pada saluran pernapasannya. Ketika mulut dan hidung korban kemasukan air, maka kemungkinan pernapasannya akan terganggu. Korban akan mengalami kesulitan bernapas dan akan berakibat fatal. Untuk itu kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan di air untuk mengantisifasi kecelakaandi air.
2. Usaha-usaha Penyelamatan Diri di Air Hal-hal yang harus diperhatikan utnuk menjaga keselamatan diri di air antara lain sebagai berikut. a. Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk meyelamatkan diri sendiri jika terjadi bahaya saat di air. b. Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama dengan orang lain yang mampu memberikan pertolongan jika diperlukan. c. Berenang di tempat atau daerah-daerah yang diperbolehkan menurut peratuaran yang ada. d. Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam renang/pantai. e. Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri,bila terjadi kecelakaan. f. Memahami cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (Resusitasi). g. Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-kalimencoba di laur batas kemampuan. h. Selalu menhindaratau berada di luar air, atau berada saat setelah makan, arus deras, dan halilintar. i. Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat berenang, agar dapat terhindar dari kecelakaan. j. Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air. k. Berusaha meminta pertolongan, jika saat membutuhkan.
3. Pertolongan Kecelakaan di Air Seringkali kita bingung dan panik jika salah seorang teman mengalami kecelakaan di air. Gugup akan menjadi-jadi, bahkan berkembangmenjadi panik karena tidak ada satupun yang sanggup memberi pertolongan. Kalaupun bisa berengan hanya ala kadarnya, sehingga tidak mungkin bisa memebri pertolongan. Ketakutan semacam itu bisa menghantui setiap orang yang belum mampu berenang dengan baik. bahkan sering timbul kesan bila dirinya sendir yang memberi pertolongan, malah ia terbawa menjadi korban juga. Sebenarnya kekhawatiran tersebuttidak perlu terjadi apabila penolong tidak panik. Bagaimanapun korban sangat membutuhkan pertolongan dengan segera, sebab suatu keterlambatan akan berakibat kematian. Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam antara lain sebagai berikut. a. Memberi pertolongan pertama dengan jangkauan Memberi pertolongan dengan jangkauan dari atas kolam apabila korban berada di dekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan antara lain sebagai berikut.
1)Pertolongan dengan jangkauan dari dek
Renang (Pertolongan jangkauan derek) |
Renang ( Pertolongan dengan turun tangga) |
Renang |
Renang |
Renang |
Pernapasan Buatan
Beberapa cara memberikan pernapasan buatan, antara lain sebagai berikut. a. Pernapasan dari mulut ke mulut. b. Pernapasan dari mulut ke mulut melalui tube dengan masker muka. c. Pernapasan dengan menggunakan balon dan masker muka. d. Pernapasan dengan menggunakan resusitator manual atau otomatis. Langkah-langkah di dalam membrikan pertolongan mulut ke mulut atau mulut ke hidung adalah sebagai berikut. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar