Kamis, 21 Januari 2021

Materi PJOK kelas 5 SD Senam Irama KD 3.7



3.7 Memahami penggunaan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.


4.7 Mempraktikkan penggunaan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama


Pengertian Senam Irama 

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan. Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.

Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).


Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.


Unsur- unsur Dalam Senam Irama

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

  1. Kelentukan
  2. Keseimbangan
  3. Keluwesan
  4. Fleksibilitas
  5. Kontinuitas
  6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

  1. Irama
    Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

  2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
    Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama.


  3. Kontinuitas Gerakan
    Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.

Jenis Macam Aliran Senam Irama

  1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

  2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.


  3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga


Gerakan Dasar Senam Irama

  • 1. Gerakan Langkah Kaki

Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.


a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

Langkah biasa (looppas)

  • Kaki mengeper pada sendi lutut.
  • Gerakan dilakukan dengan rileks.
  • Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.



 Bijtrekpas

b. Langkah rapat ( bitrekpas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Langkah rapat


Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

  •  Gerakan kaki mengeper pada lutut.
  • Dilakukan dengan rileks dan luwes.
  • Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Langkah keseimbangan (ballanspas)


Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

  • Tidak ada saat berhenti;
  • Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
  • Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
  • Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.


d. Langkah depan (galoppas)

Langkah depan (galoppas)

  • Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.
  • Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
  • Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
  • Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
  • Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
  • Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)

Langkah silang (kruispas)

  1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
  2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
  3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.

  • 2. Gerakan Ayunan Tangan

a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

Ayunan satu lengan ke depan belakang

  1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
  2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
  4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
  5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

Ayunan satu lengan ke samping

  1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan
  2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
  4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.

c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

  1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.
  2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
  3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
  5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

  1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
  2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
  4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
  5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

  1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
  2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
  3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
  4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
  5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
  6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

  1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.
  2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
  3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke depan, ujung tangan ke bawah.
  4. Hitungan 3: tegak kembali.
  5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
  6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

  • 3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan

a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
    2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
    3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
    4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
    5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
    2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
    3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
    4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
    5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
    2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
    3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
    2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
    3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
    4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
    5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
    2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
    3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
    4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
    5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
    2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
    3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
    4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan setinggi bahu aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping kanan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
    2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
    3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
    4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
    5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

  • Sikap awal
    Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
  • Gerakannya
    1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan membungkuk.
    2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
    3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
  • Sikap akhir
    Kembali ke sikap semula.



Senam Irama Dengan Alat

Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).


Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.


  • Bola (balls)
    Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau plastik. Kompetisi berat
    bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
    Cara memainkannya: Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.


  • Tali (ropes)
    Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
    Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.


  • Simpai (hoops)
    Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
    Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.


  • Pita (ribbons)
    Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.


  • Gada (clubs)
    Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
    Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
    Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan yang
    dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang berukuran 12 X 12 cm.

Manfaat Senam Irama

  1. Manfaat Fisik
    Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
  2. Manfaat Mental
    Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
  3. Manfaat Sosial
    Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAYA ROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA ,KELAS 5

  BAHAYA ROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA 3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat adiktif (NAPZA) serta obat be...