Pemeliharaan Diri dan Orang lain dari penyakit
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
Menjaga kesehatan sangat penting agar tubuh tetap sehat, kamu harus rajin mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, dan cukup istirahat. Berolahraga secara teratur, cukup istirahat, dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kurang menjaga kesehatan tubuh tentu akan mudah terserang penyakit. Penyakit dapat dikelompokkan menjadi penyakit menular maupun tidak menular..
Penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau organisme lain yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara. Karena penyakit ini dapat dengan mudah ditularkan dari orang ke orang, penyebaran wabah penyakit relatif mudah dalam satu komunitas. Untuk melindungi diri dari penyakit menular, pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati” sangat berlaku di sini. Hanya dengan beberapa langkah dan kebiasaan sehat, Anda dapat menghindari kuman dan penyakit.
A. Penyakit Menular
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular Pasal 1 ayat (1). Dalam peraturan tersebut, dijelaskan penyakit menular adalah penyakit menular kepada manusia yang disebabkan agen biologi seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular Pasal 4, penularan penyakit disebabkan oleh penyakit menular langsung serta penyakit menular vektor dan binatang pembawa penyakit.
Penyakit menular vektor adalah penyakit yang ditularkan oleh serangga, misalnya nyamuk. Selain nyamuk, terdapat binatang pembawa penyakit. Artinya, binatang yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi mampu menyebarkan penyakit. Contoh binatang pembawa penyakit, yaitu burung, anjing, dan tikus.
Daftar sebagian penyakit menular langsung serta penyakit menular melalui vektor dan binatang pembawa penyakit dapat kamu cermati pada tabel berikut.
No | Penyakit Menular Langsung | No. | Penyakit Menular melalui Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit |
---|---|---|---|
1. | Difteri | 1. | Malaria |
2. | Tetanus | 2. | Demam Berdarah |
3. | Folio | 3. | Chikungunya |
4. | Campak | 4. | Rabies |
5. | Typhoid | 5. | Pes |
6. | Kolera | 6. | Toxoplasma |
7. | Rubella | 7. | Leptospirosis |
8. | Influenza | 8. | Flu burung (Avian influenza) |
9. | Miningitis | - | - |
10. | Tuberkulosis | - | - |
11. | Hepatitis | - | - |
12. | Infeksi saluran pencernaan | - | - |
13. | Infeksi saluran pernapasan | - | - |
B. Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan kuman atau virus serta tidak ditularkan kepada orang lain. Salah satu penyebab penyakit tidak menular adalah orang tersebut memiliki pola hidup tidak sehat.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji merupakan kebiasaan hidup tidak sehat. Makanan tersebut tinggi kalori, tetapi rendah kandungan gizinya. Pola makan ini juga memperbesar risiko munculnya berbagai penyakit di antaranya penyakit jantung, diabetes (kencing manis), dan tingginya kolesterol. Penyakit tersebut tidak dapat menular, tetapi berbahaya bagi diri sendiri.
Berikut ini daftar penyakit tidak menular yang paling banyak dialami oleh orang yang tidak memiliki pola hidup sehat
- Hipertensi alias tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang umum terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, karena sering kali tidak bergejala.
- Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otak pun mulai mati.
- Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung Anda berhenti bekerja secara keseluruhan, melainkan kondisi saat kerja jantung melemah sehingga tidak optimal.
- Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak cukup produksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
- Kanker masih menjadi pembunuh mematikan di Indonesia. Gaya hidup tidak aktif hingga faktor keturunan jadi penyebab utama penyakit ini.
- Contoh penyakit tidak menular yang lain diabetes, rematik, sariawan, osteoporosis, depresi, keracunan, ambien, usus buntu, asam lambung, gagal ginjal, asam urat, tumor, obesitas, vertigo, migrain, kolesterol, tipes, dan penyakit paru-paru.
Beberapa cara mencegah penyakit tidak menular antara lain sebagai berikut :
- Istirahat harus cukup, tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Ketika beristirahat, akan terjadi pembahauruan sel-sel tubuh sehingga membuat seseorang akan merasa bugar baik secara fisik maupun psikologis.
- Berhenti merokok (atau tidak pernah mulai) menurunkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit paru-paru, serta kematian dini — bahkan untuk perokok lama.
- Makan sehat membantu mencegah, menunda, dan mengelola penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya. Pola makan yang seimbang antara buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak adalah penting pada segala usia.
- Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu Anda mencegah, menunda, atau mengelola penyakit kronis.
Perbedaan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
No | Penyakit Menular | No. | Penyakit Tidak Menular |
---|---|---|---|
1. | Rantai penularan jelas: melalui media langsung dari orang ke orang, melalui media udara, melalui media air dan melalui media vektor. | 1. | Tidak ada rantai penularan: karena tidak melalui media perantara dan tidak disebabkan oleh mikrooganisme patogen. |
2. | Penyakit yang timbulnya cepat, dalam kurun waktu jam, hari hingga minggu. Misalnya Diare. | 2. | Penyakit yang berlangsung lama (berbilang bulan atau tahun) atau dikenal sebagai penyakit menahun. |
3. | Penyebab penyakit jelas, misalnya: penyakit TBC disebabkan oleh virus Mycobacterium Tubercullosis. | 3. | Asal muasal penyakit infeksi tidak jelas karena dipengaruhi banyak faktor. |
4. | Mudah diidentifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau membedakan satu penyakit atau kondisi dari yang lainnya | 4. | Susah diidentifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau membedakan satu penyakit atau kondisi dari yang lainnya. |
5. | Mudah mencari penyebabnya: penyebab penyakit yang dapat dikelompokkan menjadi virus, ricketsia, bakteri, jamur, protozoa, cacing. | 5. | Sulit mencari penyebabnya: karena penyebab penyakit tidak menular banyak, sehingga tidak dapat diketahui penyebabnya secara pasti. |
C. Melindungi Diri dari Penyakit
Lingkungan dapat memengaruhi kondisi kesehatan manusia. Orang yang tinggal di lingkungan bersih dan sehat cenderung memiliki tubuh sehat. Sebaliknya, orang yang tinggal di lingkungan kotor lebih mudah terkena penyakit. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya menjaga tempat tinggal agar tetap sehat dan bersih. Dengan menjaga kebersihan, kita sudah berupaya melindungi diri dari penyakit.
Cara pencegahan penyakit menular diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Berdasarkan peraturan tersebut pencegahan dilakukan dengan promosi kesehatan; pengendalian faktor risiko, penemuan kasus, penanganan kasus, pemberian kekebalan (imunisasi), dan pemberian obat pencegahan secara massal.
Pencegahan penyakit juga dilakukan dengan membiasakan budaya hidup sehat. Tindakan yang dapat kamu biasakansehari-hari sebagai berikut.
- Mencuci tangan menggunakan sabun cuci tangan.
- Membasmi jentik-jentik nyamuk.
- Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin.
- Menggunakan jamban sehat.
- Menjaga dan memperhatikan kesehatan organ reproduksi.
- Mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat.
- Mandi secara teratur minimum dua kali sehari.
Pola hidup sehat dapat diterapkan dalam aktivitas sederhana. Contohnya menguras bak mandi secara rutin dan menutup tempat penampungan air. Aktivitas ini untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebar penyakit malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
Penyakit pes menular melalui banyak cara, salah satunya melalui kutu yang menggigit hewan pengerat terinfeksi seperti tikus. Untuk mencegah penularan pes, masyarakat perlu mengawasi dan
mengendalikan hewan pengerat di lingkungan sekitar. Tindakan yang dilakukan, yaitu menghindari menumpuk benda rongsok, makanan, atau sampah. Gunakan sarung tangan saat membersihkan tumpukan sampah.