Minggu, 09 Agustus 2020

PJOK Kelas 6 Materi : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Bola Kecil



KOMPETENSI DASAR


3.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.


Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Bola Kecil


Secara umum, gerak dasar dalam permainan bola kecil dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu gerak lokomotor, nonlokomotoe, dan manipulatif. Ketiga gerak dasar tersebut dapat dipraktikkan secara bersamaan atau dalam rangkaian gerak. Misalnya, ketika melakukan gerak berlari, melompat dan menagkap bola, kamu melakukan tiga gerak sekaligus, yakni gerak berpindah tempat (lokomotor), menekuk tubuh (nonlokomotor), dan menangkap bola (manipulatif)

 PERMAINAN BOLA KASTI

Pengertian Kasti

Pengertian Permainan Bola Kasti adalah salah satu permainan yang termasuk dalam permainan bola kecil. Dalam Pelaksanaannya Kasti dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri dari 12 pemain utama dan 6 pemain cadangan

Pada kegiatan olahraga nasional permainan kasti juga diikutkan dalam pertandingan. Permainan kasti ini juga mengajarkan kita tentang kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan. Karena permainan kasti ini dilakukan dalam satu tim. Nah, permainan kasti sendiri ini biasanya dilakukan di lapangan terbuka.

Sejarah Bola Kasti

Adapun sejarah bola kasti yaitu Permainan bola kasti sudah ada sejak tahun 1744 di negara Inggris untuk lebih tepatnya di little pocket-Book. Pada tahun 1828 terciptalah peraturan permainan bola kasi di Inggeris yang dicetuskan oleh William Clarke.

Ada juga yang berpendapat bahwa permainan bola kasti ini lebih tua dibandingkan permainan baseball. Hal tersebut sesuai dengan referensi dari sastra “bola” pada Pra Inggris Jaya. Permainan bola kasti ini cukup mendunia bahkan juga diikutkan dalam pertandingan internasional.

Peraturan Permainan Bola Kasti

Peraturan bola kasti harus ditaati oleh para pemain bola kasti. Adanya peraturan permainan ini agar menjadikan permainan berjalan dengan sportif dan juga lancar. Berikut inilah beberapa peraturan dalam permainan bola kasti.

Ukuran Lapangan Kasti

Lapangan yang digunakan dalam permainan bola kasti yaitu

  • Panjang : 70 meter.
  • Lebar 40 meter.
  • Ruang bebas 10 meter.

Gambar Lapangan Kasti

Gambar Lapangan Bola Kasti
@aturanpermainan.blogspot.com

Wasit

Wasit sangat diperlukan dalam permainan bola kasti untuk memimpin jalannya permainan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Jika terjadi kesalahan dalam permainan bola kasti wasit akan segera memberitahu. Wasit juga memerlukan tiga orang untuk menjaga dan satu orang sebagai pencatat waktu.

Jumlah Pemain Bola Kasti

Jumlah pemain dalam permainan bola kasti yang standar berjumlah 12 orang. Setiap pemain dalam permainan bola kasti diwajibkan untuk memakai nomor dada sesuai dengan urutan 12 orang dimulai dari satu sampai dua belas. Selain itu dibutuhkan juga pemain cadangan sebanyak 6 orang.

Waktu Permainan Kasti

Waktu permainan bola kasti bisa dilakukan dengan dua babak. Setiap babak memiliki durasi sebanyak 20 sampai 30 menit. Permainan bola kasti juga diperlukan istirahat, untuk setiap babak durasinya 15 menit.

Aturan Memperoleh Nilai Kasti

Peraturan mendapatkan nilai, tim yang dapat memukul bola kemudian berlari menuju ke tempat pemberhentian I, II, III dan kembali ke ruang bebas secara bertahap tim tersebut akan dapat nilai 1. Jika tim pemukul dapat memukul bola kemudian pemukul dapat berlari menuju tiang I, II, III dan lari ke ruang bebas langsung maka tim tersebut mendapatkan nilai 2. sedangkan tim yang dapat menangkap bola langsung dari si pemukul akan mendapat nilai 1.

Perlengkapan Permainan Bola Kasti

Perlengkapan Permainan Bola Kasti

Setiap permainan memiliki alat yang digunakan untuk memfasilitasi berjalannya suatu permainan. Berikut ini perlengkapan permainan bola kasti yang bisa Anda persiapkan sebelum permainan dimulai.

  • Tongkat pemukul.
    Umumnya tongkat pemukul terbuat dari kayu yang memiliki ukuran panjang 50-60 cm.
  • Bola kasti atau bola tenis.
    Digunakan untuk lemparan maupun pukulan. Bola tersebut berukuran kecil dengan warna hijau atau kuning.
  • Bendera kecil.
    Bendera ini nantinya akan dipasang di setiap sudut pemberhentian.
  • Tiang hinggap.
    Tiang ini terdiri dari tiang yang sudah ditancapkan bendera di sudutnya. Hal ini bertujuan agar saat permainan tiang tersebut tidak mudah bergeser atau tercabut, apalagi saat pemain memegangnya.

Keterampilan gerak dalam permainan kasti tidak terlepas dari gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerak mengayun lengan saat akan memukul bola, kemudian gerak memukul bola dilanjutkan dengan gerak berlari merupakan kombinasi gerak dasar dalam permainan ini. Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan kasti di antaranya sebagai berikut.


A. Berlari dan Menangkap Bola


Rangkaian gerak berlari dan menangkap bola merupakan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif yang ditandai dengan gerak berlari yang berpindah tempat (lokomotor), gerak menekuk kedua lengan, membungkukkan tubuh (nonlokomotor) dan gerak menangkap bola (manipulatif).
Gerak berlari merupakan gerakan yang pasti ada ketika kamu bermain kasti, pemain berlari untuk mendekati arah jatuhnya bola, berlari untuk mencapai tiang hinggap atau ruang bebas. Begitu juga dengan gerakan menangkap bola yang mendukung terhadap penguasaan keterampilan gerak lainnya seperti gerak melempar. Kombinasi kedua gerak tersebut dapat di praktikkan setelah kamu menguasai gerak dasar dari masing-masing gerakan. Kombinasi gerak ditampilkan dalam bentuk rangkaian gerak, mulai dari gerak berlari mendekati arah jatuhnya boa hingga menangkap bola dengan sempurna.




B. Memukul Bola dan Berlari


Rangkaian gerak memukul bola dan berlari merupakan kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif yang ditandai dengan persiapan gerak memukul dengan menekuk lengan yang memegang tongkat pemukul bola (nonlokomotor), gerak memukul bola dengan tongkat pemukul bola (manipulatif), dan gerak berlari (lokomotor).


Kombinasi gerak tersebut dapat dipraktikkan setelah kamu menguasai gerak dasar dari masing-masing gerakan. Kombinasi kedua gerak tersebut mendukung terhadap keterampilan bermain dalam permainan kasti, yaitu kemampuan untuk memukul bola dengan benar dan mampu berlari dengan cepat tanpa dimatikan oleh regu penjaga sehingga mendukung regu dalam menghasilkan poin.


Teknik dasar bermain bola kasti
Teknik Dasar Permainan Kasti. Permainan kasti banyak dimainkan anak anak sekolah dasar: pemain dibagi dua regu, salah satu mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul. Disediakan beberapa pos yang ditandai dengan tiang dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tak boleh di"gebok" atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang diumpan oleh salah seoarng pemain jaga. Pemain jaga berjaga dilapangan untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau pulang dapat di"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti - regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang. Permainan ini memang menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola dengan sebuah tongkat, menangkap dan melempar. Terdiri dari 2 base dengan jarak minimal 20 meter. 

Permainan kasti adalah salah satu permainan yang menyenangkan. Dengan menguasai teknik-teknik permainan gerak dasarnya, kita dapat bermain dengan baik dan tentu lebih menyenangkan. Teknik-teknik dasar permainan kasti meliputi teknik melempar, memukul, dan menangkap bola.

Teknik Dasar Permainan Kasti
a. Melempar Bola
Sebelum melempar bola, kita harus mengetahui cara memegang bola. Cara memegang bola yang benar adalah sebagai berikut.
  • Pegang bola dengan seluruh jari tangan.
  • Pegang bola dengan erat.
  • Jarak jari tangan hendaknya tidak terlalu rapat.
1) Melempar Melambung
Lemparan melambung bertujuan memberikan bola kepada teman yang letaknya agak jauh. Teknik ini digunakan oleh pelempar. Jika kita menjadi pelempar, kita harus dapat melambungkan bola sesuai permintaan pemukul. Lambungan yang benar adalah posisi bola antara pusar dan dada. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Pandangan ke depan.
  • Berdirilah menyamping dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
  • Buka kaki dengan lebar.
  • Luruskan lutut kaki kiri dan bengkokkan lutut kaki kanan.
  • Peganglah bola dengan tangan kanan.
  • Luruskan tangan kiri sejajar bahu dan berada di depan.
  • Lemparkan bola dari atas kepala sehingga bola melambung tinggi.
  • Ikuti jalannya lemparan bola dengan tangan.
  • Lakukan berulang-ulang agar lemparan kita menjadi lebih baik
2) Melempar Lurus atau Datar
Teknik ini digunakan untuk melempar pelari atau pemukul. Gunakan tenaga seperlunya, tidak terlalu keras atau terlalu pelan. Teknik ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Sasarannya adalah punggung atau pantat pelari atau pemukul. Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Pandangan ke depan.
  • Berdirilah menyamping dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
  • Buka kaki dengan lebar.
  • Luruskan lutut kaki kiri dan bengkokkan lutut kaki kanan.
  • Peganglah bola dengan tangan kanan dan bengkokkan sikut 90 derajat.
  • Luruskan tangan kiri sejajar bahu dan berada di depan.
  • Lemparkan bola sejajar dari kepala agar jalannya bola sejajar dengan dada.
  • Ikuti jalannya lemparan bola dengan tangan.
  • Lakukan berulang-ulang agar lemparan kita menjadi lebih baik
b. Menangkap Bola
Setelah belajar melempar, kita akan belajar menangkap bola dengan baik. Cara menangkap tentu disesuaikan dengan arah bola yang datang. Arah bola terbagi menjadi bola melambung, bola mendatar atau setinggi dada, dan bola menyusur tanah. Kuasailah teknik menangkap ini agar kita dapat menguasai permainan.
1) Menangkap Bola Melambung
  • Berdirilah tegak dengan kaki kanan di depan.
  • Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
  • Bengkokkan siku dan tangan berhadapan.
  • Lemaskan dan renggangkan jari-jari.
  • Tangkaplah bola.
2) Menangkap Bola Mendatar
  • Berdirilah tegak dengan kaki kanan di depan.
  • Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
  • Bengkokkan siku dan tangan berhadapan di dada.
  • Lemaskan dan renggangkan jari-jari.
  • Tangkaplah bola.
3) Menangkap Bola Menyusur Tanah
  • Berdirilah tegak dengan kaki kiri di depan.
  • Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
  • Tekuk kaki kiri dan lutut kaki kanan menempel di tanah.
  • Letakkan kedua telapak tangan saling berhadapan di depan kaki kanan.
  • Tangkaplah bola.
Lakukanlah latihan melempar dan menangkap bola. Kita bisa melakukannya sendiri, misalnya dengan melemparkannya ke tembok. Tapi alangkah lebih baik jika melakukannya dengan teman kita. Lakukanlah secara berpasangan. Lakukan latihan ini dengan jarak dekat dahulu. Setelah menguasainya, lakukan dengan jarak yang semakin jauh sampai 4 m.

c. Memukul Bola
Memukul adalah satu keterampilan yang harus dikuasai pemain kasti. Setiap pemain harus bisa memukul bola dengan berbagai cara. Pukullah bola sejauhjauhnya agar regu penjaga sulit atau tidak bisa menangkapnya. Sebelum belajar memukul bola, cara memegang alat pemukul harus diperhatikan. Cara memegang alat pemukul yang benar adalah sebagai berikut.
  • Condongkan badan ke arah pemukul.
  • Buka kedua kaki selebar bahu.
  • Pegang dengan tangan kanan, tarik kayu pemukul ke belakang sampai bahu.
  • Beri tanda arah bola yang diinginkan dengan tangan kiri.
  • Perhatikan bola dan pukullah.
  • Gerakkan pemukul dilakukan dengan kekuatan gerakan badan dan tangan kanan.
Berlatihlah cara memegang kayu pemukul dengan tepat agar menghasilkan arah dan kekuatan yang diinginkan. Apabila telah menguasainya, berlatihlah cara memukul berikut agar kita bisa menguasai permainan.
1) Pukulan Melambung
Teknik pukulan ini digunakan untuk menghasilkan arah bola yang melambung jauh. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Buka kaki sehingga kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang.
  • Serongkan tangan pemegang pemukul 45 derajat ke bawah.
  • Lihatlah arah datangnya bola.
  • Pukullah bola sekuat-kuatnya dengan mengayun tangan pemukul mencapai samping kiri atas.
2) Pukulan Mendatar
Teknik pukulan ini digunakan jika kita menginginkan gerak bola sangat cepat, melesat ke depan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Buka kaki sehingga kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang.
  • Posisikan pemukul agar sejajar dengan bahu.
  • Tangan kiri meminta arah bola mendatar.
  • Lihatlah arah datangnya bola.
  • Pukullah bola sekuat-kuatnya dengan mengayun pemukul secara mendatar.
3) Pukulan Merendah
Teknik pukulan ini digunakan bila kita menginginkan arah jalannya bola yang cepat dan memantul ke tanah. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Buka kaki sehingga kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang.
  • Tarik tangan pemegang pemukul ke belakang atas.
  • Lihatlah arah datangnya bola.
  • Pukullah bola dengan mengayunkan pemukul dari atas ke arah bawah.

Permainan Rounders


Permainan rounders adalah permainan bola kecil yang dimainkan dengan beregu atau kelompok, teknik bermainnya hampir sama dengan permainan baseball, softball dan kasti yaitu seperti teknik memukul, melempar dan menangkap bola.

Selain teknik yang digunakan sama, peralatan yang digunakan dalam permainan juga sama, seperti bola karet dan stik kayu untuk memukul bola. Kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang permainan rounders, mulai dari sejarah hingga cara bermainnya.

Istilah dalam permainan rounders

Dalam memainkan rounders terdapat istilah-istilah yang perlu dipahami, beriku istilah dalam permainan rounders :

  • Ball : Bola yang dilambungkan tidak berada diatas tempat memukul atau dapat dikatakan salah.
  • Strike : Bola yang dilemparkan seorang benar yaitu berada tepat diatas tempat pemukul antara lutut dan bahu pemukul.
  • Out : Bola yang dipukul jatuh di luar garis batas pelari
  • Base : adalah tempat berhenti atau hinggap bagi seorang pemukul atau pelari.
  • Pitcher : Pelambong bola yang berasal dari regu jaga
  • Home Base : Base tempat memukul bola
  • Mengetik : Mematikan lawan dengan menyentuh bola
  • Membakar : Mematikan lawan dengan menyentuh atau memegang bola sebelum pelari sampai ke base yang dituju.
  • Home Run : Pemukul yang pukulannya mampu membuat pemukul tersebut bisa kembali ke ruang bebes secara langsung.

Jumlah Pemain Rounders

Cara Bermain Rounders

  1. Dipastikan terlebih dahulu bahwa jumlah pemain yang telah ditentukan sesuai, yaitu 12 atau 9 orang disetiap tim.
  2. Dalam menentukan yang bertugas menjadi tim jaga atau tim penyerang dilakukan dengan cara diundi atau pemilihan secara acak.
  3. Para pemukul bola memiliki nomor urut untuk memukul bola sehingga bisa melakukan persiapan sebelum gilirannya memukul.
  4. Dalam permainan ini pemukul bola tidak boleh mendahului nomor pemukul di depannya sebelum gilirannya tiba. Jika melanggar maka bisa dikenakan sanksi untuk pemukul tersebut.
  5. Kesempatan bagi pemukul untuk memukul bola dengan baik yaitu sebanyak tiga kali agar dia bisa berlari menuju base selanjutnya.
  6. Ketika pemain dari tim penyerang berlari menuju base selanjutnya maka tim penjaga boleh mematikan lawan dengan cara mengetik atau membakar base tersebut.
  7. Pada setiap base atau marka pada lapangan rounders hanya boleh diisi oleh satu orang pemain saja.
  8. Lama permainan rounders ditentukan dengan inning. Dalam satu inning setiap tim akan mendapatkan kesempatan satu kali menjadi tim jaga dan satu kali tim penyerang. Pertukaran dilakukan ketika tim jaga mampu menangkap bola sebanyak 5 kali atau ketika tim jaga mampu mematikan tim penyerang sebanyak 6 kali.
  9. Kemenangan dalam permainan rounders ditentukan berdasarkan jumlah poin yang didapatkan masing-masing tim, yang paling banyak mengumpulkan poin maka tim tersebutlah yang akan menjadi pemenang.
  10. Tim akan mendapatkan nilai satu poin ketika mampu melewati satu base dan akan mendapatkan 6 poin jika mampu melewati seluruh base hingga kembali ke ruang tunggu (home base). Tidak akan mendapatkan nilai atau poin ketika pemukul bola terkena tik atau dibakar oleh tim penjaga.

Lapangan Rounders

Lapangan Rounders

Lapangan rounders memiliki bentuk persegi lima, dan memiliki ukuran yang telah ditetapkan, berikut penjelasan tentang lapangan rounders :

  • Lapangan rounders berbentuk segi lima dan memiliki ukuran sisi 15 m.
  • Base untuk hinggap pemukul terdapat lima buah yaitu I, II, III, IV dan V (seperti dalam gambar)
  • Jarak antara bowler ke base V = 9 m.
  • Jarak antara bowler dengan base IV dan base I masing-masing 12 m
  • Tiang tegak lurus berjumlah 4 buah yang memiliki panjang 1,3 meter dipasang di keempat sudut.
  • Tempat pelontar bola berukuran 2,5 x 2,5 meter.
  • Tempat pemukul bola berukuran 2 x 2 meter.

Untuk teknik dasar rounders hampir sama dengan Kasti

Sekian pembahasan tentang permainan rounders, diatas sudah dibahas secara lengkap mulai dari sejarah, istilah permainan, cara bermain hingga ukuran lapangan rounders, semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda yang sedang mencari informasi tentang permainan permainan ini.


Permainan Bola Kecil ( Bulu Tangkis )

Selain permainan bola besar yang biasa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, ada juga jenis permainan bola kecil yang tidak kalah menyenangkan saat dimainkan. Permainan bola kecil dapat kamu mainkan secara berkelompok ataupun individu. Terdapat perbedaan antara permainan bola besar dan bola kecil. Perbedaan tersebut tentu saja pada ukuran bola yang dipakai itu sendiri. Salah satu contoh permainan bola kecil, yaitu bulu tangkis. Permainan bulu tangkis dilakukan dengan alat bantu pukul yang disebut raket.


bulutangkis

A. Mengenal Permainan

Bulu tangkis atau badminton ialah salah satu permainan bola kecil yang paling populer di indonesia selain sepak bola. Anak-anak, remaja , dan orang dewasa pasti mengetahui jenis permainan yang memiliki ciri khas menggunakan raket sebagai pemukul dan bola yang disebut kok ini.

1. Pengertian dan Sejarah

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh satu orang atau dua orang dalam satu tim. Pertandingan individu bisa disebut sebagai pertandingan tunggal, sedangkan sebutan pemain ganda ditujukan untuk dua orang yang bermain dalam satu tim. Pertandingan ganda pun dapat dibedakan menjadi tiga, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran yang terdiri dari satu pemain laki-laki dan satu perempuan.

Awalnya pemain bulu tangkis berasal dari India dan Tiongkok. Permainan ini mulanya dilakukan dengan kaki agar bola tidak jatuh di tanah. Kepopuleran bulutangkis sampai ke negara Inggris. Di sana permainan bulu tangkis mengalami modifikasi dengan menggunakan tongkat. Sampai akhirnya penduduk inggris membawa tongkat atau battledores ini ke Tiongkok , Jepang, dan Thailand. Seorang tentara yang berasal dari Britania yang mencetuskan permainan battledores yang kemudian dikombinasikan dengan net dan dimainkan secara berlawanan pada abad 19. Awalnya permainan ini bernama poona, karena dibuat di Kota Pune. Kemudian tentara tersebut membawa permainan poona tersebut ke Inggris pada tahun 1950-an. Sampainya permainan ini di Inggris, sebutan poona diubah menjadi badminton hingga sekarang ini atau bisa disebut bulutangkis di Indonesia. Badminton World Federation ( BWF ) ialah induk organisasi yang menaungi permainan bulu tangkis dunia. Di Indonesia sendiri, Induk organisasi bulu tangkis dibentuk pada 5 Mei 1951 dengan nama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ).


TEKNIK DASAR BADMINTON



1. Teknik Dasar Menggunakan Raket

Pada teknik ini terdapat dua macam cara yang bisa dilakukan, yaitu teknik Forehand dan Backhand.

Cara Memegang Raket dengan Teknik Forehand

Memegang Raket dengan Teknik Dasar Forehand 
Gunakan tangan kanan atau kiri untuk memegang raket, posisi kepala raket menyamping, pegang raket seperti orang sedang menjabat tangan, jarak ibu jari dan jari telunjuk seperti huruf V. Sedangkan posisi jari kelingking, tengah dan jari manis menggenggam raket.

Cara Memegang Raket dengan Teknik Backhand


Cara Memegang Raket dengan Teknik Dasar Backhand,
Pada teknik ini sama persis dengan teknik forehand, tetapi ada perbedaan yaitu pada posisi ini ibu jari agak digeser mendekati jari telunjuk.

2. Teknik Dasar Pukulan Forehand

Dalam melakukan permainan bulutangkis teknik dasar forehand merupakan jenis pukulan yang paling sering digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari belakang ke arah depan raket dengan telapak tangan menghadap shuttlecock.
Cara Melakukan Teknik Dasar Pukulan Forehand
  • Pegang raket dengan teknik forehand.
  • Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan berada di belakang.
  • Posisi badan miring ke arah kanan.
  • Pukul shuttlecocks sambil dengan menggerakan bahu ke depan.
  • Biarkan gerakan tangan terus ke bawah.
  • Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear, pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.

3. Teknik Dasar Footwork (Gerakan pada Kaki)


Teknik Dasar Footwork (Gerakan pada Kaki) Pada Permainan Bulutangkis. 
Kelincahan posisi gerakan kaki ke samping, depan dan belakang merupakan salah satu teknik yang harus diketahui. Tujuannya adalah agar kita dapat menjangkau kok dari area manapun. Sehingga jika berada di posisi yang tepat kita bisa menyerang ke daerah lawan dan melakukan pukulan yang berkualitas dan mematikan.

4. Teknik Dasar Sikap dan Posisi Badan

Pada posisi badan harus bertumpu kepada kedua kaki agar seimbang dalam melakukan teknik penyerangan maupun bertahan. Menekuk atau membengkokkan kedua lutut kaki, kemudian ketika berdiri menggunakan bagian ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak. Posisi kedua kaki sedikit terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar, bisa juga salah satu kaki berada di depannya. Lengan siku melebar ke samping badan sehingga tangan yang memegang raket bebas bergerak. Ketinggian kepala raket harus lebih tinggi dari kepala kita.

5. Teknik Dasar Ketika Posisi Memukul (Hitting Position)


Teknik Dasar Ketika Posisi Memukul (Hitting Position) Pada Permainan Bulutangkis.
Jika kamu memegang raket menggunakan tangan kanan, usahakan posisi badan menyamping ke arah net dan kaki kiri berada di depan kaki kanan. Posisi badan harus berada di belakang kok yang akan dipukul dan bahu yang kanan agak ditarik ke belakang. Ketika memukul posisi bahu kanan dan kaki kanan harus ada perpindahan yaitu dari posisi belakang ke depan.

6. Teknik Dasar Service

Teknik Dasar Service Pada Permainan Bulutangkis.
Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan kok ke area kanan, kiri depan maupun belakang pemain lawan. hindari melakukan service dengan posisi kok yang tanggung dan tepat berada di depan pemain lawam, hal itu akan memudahkan lawan dalam mematikan pergerakan kita. Ada 3 macam teknik service:
  • Service Forehand Pendek

    Memukul kok dengan dengan ayunan raket yang tidak terlalu keras dan tidak menggunakan tenagayang besar. Saat melakukan teknik ini posisi kok tidak boleh terlalu jauh dengan net. Jika teknik ini dipakai posisi kok akan jatuh di area depan lawan.
  • Service Forehand Tinggi

    Memukul kok menggunakan tenaga penuh dan Posisi kedua kaki terbuka menyamping selebar pinggang kaki. Biasanya kok akan melambung tinggi melewati pemain lawan dan akan jatuh pada daerah bagian belakang lawan.
  • Service Backhand

    Memukul kok menggunakan raket bagian luar, jika kamu memegang raket menggunkan tangan kanan teknik ini dilakukan dengan posisi kaki kanan berada di depan sedangkan kaki kanan berada di belakang. Teknik ini menggunakan ayunan yang relatif pendek dan tidak harus dengan tenaga yang penuh. Lakukan hal sebaliknya jika kamu memegang raket menggunakan tangan kiri.

7. Teknik Dasar Overhead

Teknik Dasar Overhead Pada Permainan Bulutangkis. 
Satu-satunya cara jika ingin melakukan teknik ini adalah dengan memegang dengan teknik forehand. Hal ini dilakukan karena kok berada jauh dibelakang posisi kita, pukulan ini dilakukan seperti gerakan melempar.

8. Teknik Dasar Smash

Pada teknik ini pukulan dilakukan dengan tenaga penuh dan kok harus mengarah ke bagian bawah area lawan. Pukulan ini biasanya digunakan saat posisi menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan dan teknik ini lebih baik jika dilakukan dengan lompatan yang tinggi sehingga kita mendapatkan posisi pukulan yang sempurna.

9. Teknik Dasar Dropshot 

Dropshot merupakan pukulan yang hampir sama dengan teknik smash, namun perbedaanya adalah pada posisi raket saat akan melakukan pukulan seperti melakukan gerakan tipuan seolah-olah seperti ingin melakukan teknik smash. Jika pada teknik smash mengguanakan kekuatan penuh, makak berbeda dengan teknik dropshot yaitu hanya dipukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus.
Seorang pemain bulutangkis yang profesional biasanya saat melakukan teknik dropshot posisi shuttlecock terjatuh tidak jauh dari net atau diantara garis ganda pemain lawan dengan net. Dalam melakukan teknik ini ada banyak faktor yang menentukan berhasil atau tidak, seperti faktor posisi tubuh, pegangan raket, pergerakan kaki dan perpindahan berat badan yang harmonis.
Cara Melakukan Teknik Dasar Dropshot
  • Pegang raket dengan teknik forehand.
  • Posisi pada saat memegang raket yaitu menyamping badan ke arah bahu.
  • Usahan bergerak dengan lincah agar mendapatkan posisi badan berada di belakang shuttlecock.
  • Pukul raket dengan posisi keadaan tangan lurus, kemudian dorong dan sentuh shuttlecock dengan pelan seperti ingin melakukan teknik smash.
  • Arahkan shuttlecock ke daerah yang kosong yaitu ke arah kanan atau kiri depan area permainan lawan.

10. Teknik Dasar Netting 


Teknik Dasar Netting Pada Permainan Bulutangkis. 
Teknik netting merupakan pukulan yang tidak terlalu keras yang berada tipis di dekat net. Jarang pemain yang bisa melakukan teknik ini, karena ini harus memiliki sense yang tinggi dan teknik penempatan bola yang baik.


Peraturan Permainan Badminton

Dibawah ini peraturan-peraturan yang harus dipahami oleh seorang pemain dalam permainan bulu tangkis antara lain:

1. Peraturan Service Permainan Bulu tangkis
Servis (Service) Merupakan pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu permainan bulu tangkis dan juga menjadi serangan awal untuk merebut poin . Tips agar bisa melakukan service yang baik dan benar bisa dibaca pada Cara Servis yang Betul Dalam Bulu tangkis.
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) dan harus silang menyeberangi jaring ke area lawan. Apabila seorang pemain pada saat melakukan servis yang mengakibatkan shuttelcock jatuh di luar area lapangan, maka shuttelcock  dinyatakan keluar dan poin untuk tim lawan. Perbedaan antara partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda. Pemilihan service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit akan melakukan pemilihan terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama berhak melakukan servis.

Dibawah peraturan servis yang harus perlu diperhatikan seorang pemain dalam permainan bulu tangkis antara lain :

  1. Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
  2. Perkenaan shuttelcock harus berada di bawah pinggang.
  3. Kaki kiri statis.
  4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
  5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
  6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

Kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulu tangkis :

  1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket.
  2. Titik perkenaan shuttelcock, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
  3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
  4. Kaki kiri melakukan langkah.
  5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
  6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
  7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Jenis-jenis Servis (Service) Dalam Permainan Badminton
Ada tiga jenis servis dalam permainan bulu tangkis yang harus dikuasai oleh seorang pemain bulu tangkis yaitu servis pendek, servis tinggi dan servis setengah tinggi (Flick). Akan tetapi biasanya kita lebih mengenalnya dengan istilah servis forehand dan backhand yang merupakan gabungan dari beberapa jenis service tersebut.


  • Servis Forehand

Dalam melakukan servis forehand dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu; servis forehand pendek dan tinggi. Servis forehand pendek bertujuan untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis. Sedangkan servis forehand tinggi lebih sering digunakan dalam permainan tunggal.
Cara melakukan servis forehand pendek bulu tangkis / badminton

  1. Pukul bola kok dengan ayunan raket yang relatif pendek
  2. Di saat perkenaan antara daun raket dengan kok, siku dalam keadaan bengkok untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan
  3. Perhatikan peralihan titik berat badan kita.
  4. Lakukanlah teknik servis ini berulang kali dengan menggunakan kok untuk melatih tangan agar menghasilkan servis yang berkualitas.

 Cara melakukan servis forehand tinggi dalam dalam permainan bulu tangkis 

  1. Pukul bola kok sekuat tenaga agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
  2. Disaat memukul bola kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
  3. Lakukanlah gerakan ayunan raket ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan dengan sempurna diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang menuju kaki depan yang harus berlangsung secara berkesinambungan dan harmonis.
  4. Berlatih secara rutin dan berulang-ulang agar menguasai teknik ini dengan baik dan berkualitas.
  • Servis Backhand

Servis jenis backhand ini pada umumnya digunakan oleh pemain ganda. Arah dan jatuhnya shuttelcock ditempatkan dekat dengan garis serang pemain lawan dan sedapat mungkin melayang relatif dekat di atas jaring (net).
Cara melakukan servis backhand

  1. Letakkan kaki kanan berada di depan kaki kiri dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan.
  2. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut ditekuk, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki.
  3. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan dengan irama gerak secara berkesinambungan dan harmonis.
  4. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
  5. Perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.

2. Garis Lapangan dan Service Dalam Badminton
Lapangan yang digunakan dalam pertandingan bulu tangkis antara partai ganda dan partai tunggal memiliki perbedaan. Dalam permainan bulu tangkis setiap garis lapangan memiliki fungsinya masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam).
Untuk area bidang permainan bulu tangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar hanya berlaku untuk permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar hanya berlaku untuk permainan partai ganda.
Bidang area service permainan bulu tangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan garis belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar dan garis belakang bagian dalam.
Untuk tebal garis, ukuran panjang dan lebar lapangan badminton/ bulu tangkis bisa dilihat gambar dibawah ini.



3. Nomor/ Bentuk Permainan Badminton
Ada lima nomor yang dipertandingkan dalam permainan bulu tangkis yang biasa dimainkan, yaitu:

  1. Nomor tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang pemain putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat, Anthony Ginting, Jonathan (Jojo)
  2. Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.
  3. Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua orang pemain putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Markus/Kevin, Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian
  4. Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
  5. Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan pasangan putra putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowy Ahmad dan Lilyana Natsir.

4. Sistem Penilaian Dalam Permainan Badminton
Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam permainan bulu tangkis diantaranya adalah sistem pindah bola serta sistem poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem  poin.

  • Sistem Pindah Bola Dalam Permainan Badminton

Peraturan perhitungan poin dalam sistem pindah bola dalam permainan bulu tangkis ditentukan sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai “orang pertama” yang akan melakukan servis. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang akan dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan untuk melakukan servis (masing-masing untuk setiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.


  • Sistem Reli Poin Dalam Permainan Badminton

Peraturan perhitungan poin dalam sistem reli poin dalam permainan bulu tangkis adalah setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan untuk melakukan servis, tidak ada servis kedua.
Setiap servis yang akan dilakukan oleh pemain ditentukan berdasarkan posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
Sistem perhitungan reli poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem klasik yaitu pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei 2006 pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin.


Poin yang tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce) yang dikarenakan terjadi perolehan poin yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang hingga selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan. 
Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal maupun ganda bisa memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua set, maka akan dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.
Itulah beberapa peraturan dalam permainan badminton yang harus perlu diketahui.



3. TENIS MEJA

A. Pengertian Tenis Meja
Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah dicobanya bermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai pelampiasan rasa ingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja yang baru diterimanya sebagai hadiah ulang tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan ! Ada juga yang mengikuti pertandingan pingpong secara lebih mendalam.
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar ini.
Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.
B. Sejarah Tentang Tenis Meja
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.
Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.
Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.

C. Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahan lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.
3. Pakaian
Pilihlah kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan memberi kenyamanan bagi tubuh.
Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4. Meja Tenis
Meja yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Panjang net : 1,83 meter
Tinggi : 76 cm
Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.

5. Net
Net ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang net tersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.

D. Peraturan Tenis Meja
1. Meja
a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.
3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket
a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.

PERATURAN PERTANDINGAN TENIS MEJA AAUI

TGL 23-24 Agustus 2008

1.       Pertandingan tenis meja dibagi 2 katagori yaitu single dan double, tanpa menbedakan jenis kelamin peserta

2.       Setiap Perusahaan asuransi hanya boleh mengirimkan 1 pemain tenis meja single dan 1 pasang pemain tenis meja Double

3.       Peserta tenis meja dapat mengikuti pertandingan single dan double

4.       Peserta olahraga tenis meja adalah karyawan/karyawati dari perusahaan asuransi umum anggota AAUI dengan menunjukkan bukti Identitas Karyawan atau Surat Keterangan tertulis dari HRD.

5.       Peserta olahraga tenis meja diharuskan membawa perlengkapan olahraganya masing-masing (seperti bats, pakaian olahraga, sepatu)

6.       Panitia menyediakan 03 (tiga) buah meja tenis, bola dan snack box khusus untuk peserta pertandingan

7.       Panitia akan menyediakan Piala Tetap & Hadiah berupa uang pembinaan untuk Juara 1, 2, 3 single dan Juara 1,2, 3 double

8.       Pertandingan akan dilakukan di Bross Futsal Blok M Lt 01 pada Hari/tgl. Sabtu 23  Jam 09.00 – 18.00, WIB (untuk pertandingan single) dan Minggu 24 Agustus 2008 Jam 09.00 – 18.00, WIB untuk double

9.       Panitia akan menentukan jadwal pertandingan dengan mengundinya  pada saat tehnical meeting tgl 20 Agustus 2008, dan apabila peserta pertandingan atau yang mewakilinya tidak datang, maka panitia berhak untuk mewakilinya untuk mengambil undiannya.

10.   Peserta wajib melakukan register ulang pada saat hari ”H” pertandingan dengan menunjukkan bukti identitas karyawan dan atau menyerahkan surat keterangan dari perusahaan masing-masing yang menyatakan bahwa peserta adalah benar karyawan/karyawati dari perusahaan tersebut

11.   System pertandingan menggunakan system gugur

12.   Selama turnament berlangsung tidak diperbolehkan dilakukan pergantian pemain

13.   Peserta wajib hadir paling lambat 15 menit sebelum pertandingan dimulai.

14.   Apabila peserta belum hadir pada saat pertandingan akan dimulai, maka panitia akan memanggil peserta dengan maksimal 03 (tiga) x panggilan dengan toleransi waktu 05 menit, apabila melewati batas waktu tersebut maka peserta akan dinyatakan gugur (WO)

15.   Peraturan tehnis pertandingan tenis meja :

Single

a.  Pertandingan menggunakan hitungan 11 point dengan dua kali service bergantian

b.   Game finish/menang 03 set

c.  Service bola dilambungkan

d.   Service menyentuh net diulang tanpa batas

e.   Service bola tidak mengenai bats maka point buat lawan

f.    Bats menyentuh meja dinyatakan boleh/tidak dis

g.   Disaat bola berjalan tidak boleh bersuara

h.   Disaat bola berjalan tangan memegang meja dinyatakan point buat lawan

i.    Bola menyentuh pinggir/samping meja dinyatakan masuk

j.    Apabila bola basah maka service diulang

k.   Disaat bola berjalan bola mengenai jari tangan yang memegang bat dinyatakan sah/boleh

Double

a.   Sama dengan peraturan singe diatas

b.   Service dikotak sebelah kanan kearah sebelah kanan lawan dan jika masuk kesebelah kiri lawan point buat lawan

16.   Setiap selesai perandingan peserta wajib menandatangi formulir hasil pertandingan yang disediakan oleh panitia

17.   Setiap peserta wajib mematuhi Tata Tertib pertandingan & Aturan 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAYA ROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA ,KELAS 5

  BAHAYA ROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA 3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat adiktif (NAPZA) serta obat be...